Qualcomm telah membuat chipset untuk PC sejak tahun lalu, tetapi upayanya sejauh ini agak jinak, sebagian besar menggunakan kembali desain dari produk ponselnya. Sekarang sumber terpercaya yang mengetahui masalah tersebut mengklaim bahwa perusahaan akhirnya akan menganggap serius proyek tersebut dan memberikan CPU desktop yang buruk. Laporan tersebut mengklaim bahwa kita akan melihatnya pada tahun 2024 dan diberi nama kode “Hamoa”, yang akan membantu kita melacak kebocoran chip tersebut di masa mendatang.
There seems to be a lot of confusion about the upcoming Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2, so here's a clarification: the CPU config is 1+4+3 and not 1+2+2+3, like previously rumoured. pic.twitter.com/vr2Tke41A7
— Kuba Wojciechowski⚡ (@Za_Raczke) November 6, 2022
Chip Hamoa akan memiliki 12 core CPU dalam konfigurasi 8+4. Cluster besar terdiri dari delapan core kinerja, sedangkan cluster empat terbuat dari core hemat energi. Chip ini juga akan mendukung GPU diskrit.
Kabarnya, Qualcomm akan menggunakan desain inti Phoenix Nuvia, yang dikembangkan oleh mantan insinyur Apple yang bekerja pada chip Apple berbasis ARM saat ini. Qualcomm mengakuisisi startup Nuvia beberapa waktu lalu sehingga tidak mengherankan bahwa perusahaan akan menggunakan arsitektur baru, yang pada gilirannya menjanjikan peningkatan kinerja 50 hingga 100% dalam batas 5-watt per inti. Itu tentu saja berdasarkan angka masing-masing dari tahun 2020.
Either way, laporan tersebut menunjukkan bahwa kinerjanya “sangat menjanjikan” sehingga kita akhirnya bisa melihat pengalaman Windows berbasis ARM yang tepat dalam beberapa tahun ke depan.